APA ITU WASIR ?


Wasir atau ambeien atau yang dikenal dengan nama hemoroid, adalah pembengkakan dan peradangan akibat pelebaran pembuluh darah vena di daerah anus . Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, baik di dalam rektum atau di dalam anus.

WASIR 1

Pembuluh darah bisa membengkak di dalam anus, disebut sebagai hemoroid internal. Pembengkakan juga bisa terjadi di luar, yaitu di dekat lubang anus, disebut sebagai hemoroid eksternal. Penderita bisa mengalami keduanya secara bersamaan.

Menurut data WHO tahun 2008, jumlah penderita wasir atau hemoroid di seluruh dunia adalah sekitar 230 juta orang. Menurut data Depkes pada tahun 2008, prevalensi hemoroid di Indonesia adalah setidaknya 5,7 persen dari total populasi atau sekitar 10 juta orang. 2016 sekarang, jumlah penderitanya pasti lebih banyak.

Gejala Wasir (Hemoroid)

Gejala yang muncul akibat wasir atau hemoroid pada umumnya ringan. Gejalanya bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa orang bahkan tidak menyadari mereka menderita hemoroid karena mereka tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala yang sering kali muncul adalah:

  • Pendarahan setelah buang air besar. Warna darah akan merah terang ( darah segar) , darah melapisi luar feses atau berbentuk garis. BEDA dengan Perdarahan saluran cerna yang darah dan feses benar-benar tercampur sampai dalamnya.
  • Benjolan tergantung di luar anus. Benjolan ini biasanya di dorong kembali ke dalam setelah buang air besar. ( tergantung derajatnya)
  • Mengalami gatal-gatal di sekitar anus.
  • Keluarnya mukosa atau lendir setelah buang air besar.
  • Rasa sakit, memerah dan pembengkakan di sekitar anus.

Penyebab Kemunculan Wasir (Hemoroid)

Penyebab hemoroid dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada di anus dan sekitarnya. Sebagian besar kondisi ini disebabkan:

  • Terlalu lama mengejan saat buang air besar. Terlalu semangat mengejan juga bisa ^-^ maksudnya terlalu kuat.
  • Konstipasi( kesulitan buang air besar secara teratur) jadi penyebab utama dari orang mengejan. Biasanya akibat dari kekurangan nutrisi serat di dalam makanan, kurang minum, kurang berolahraga —-> Feses menjadi keras —> Mengejan keras —-> Meningkatkan tekanan pembuluh darah Vena di sekitar anus —> Hemoroid/ Wasir —> Benjolan hemoroid ini apabila tergesek feses yang keras ( apalagi disertai tekanan vena yang tinggi di sekitar anus), dapat pecah atau terluka —> darah segar di feses.

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena wasir atau hemoroid.

  • Penyakit konstipasi yang berkelanjutan karena kekurangan serat dalam makanan.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Diare yang berkepanjangan.
  • Riwayat kesehatan keluarga, menjadikan Anda lebih berisiko menderita wasir atau hemoroid.
  • Kehamilan sebagai kondisi yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di panggul. Pembuluh darah akan membesar dan hemoroid akan muncul. Hemoroid biasanya akan sembuh setelah Anda melahirkan.
  • Berusia lebih dari 45 tahun. Saat usia makin bertambah, jaringan penopang tubuh makin lemah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena hemoroid.
  • Batuk dan muntah-muntah yang berkelanjutan.
  • Sering mengangkat beban berat.
  • Kebiasaan mengejan/ BAB dengan posisi duduk ( Jadi yang benar posisi BAB Anda  sebaiknya jongkok, karena memudahkan pengeluaran feses , tenaga untuk mengejan lebih sedikit) –> Perhatikan bayi atau anak kecil, posisi alamiah mereka saat BAB adalah jongkok.

Klasifikasi Hemoroid

Setelah pemeriksaan colok dubur dan proktoskopi( Diteropong menggunakan proktoskop, yaitu pipa kecil berlubang dengan lampu dan kamera pada ujungnya dan dimasukkan ke dalam anus), dokter bisa mengetahui jenis hemoroid yang diderita. Dua jenis utama dari hemoroid adalah hemoroid internal dan hemoroid eksternal.

Hemoroid internal adalah pembengkakan kecil pada pembuluh darah yang ada di dalam dinding anus. Kalau sudah stage/ tingkat 4, maka benjolan dari pembuluh darah ini akan menggantung dari anus, terlihat jelas, dan tidak bisa dimasukkan.

Hemoroid internal ini bisa digolongkan lebih jauh lagi tergantung kepada ukuran dan tingkat keparahannya:

  • Tingkat satu: pembengkakan kecil yang muncul di dalam dinding anus dan tidak terlihat di luar anus.
  • Tingkat kedua: pembengkakan lebih besar yang keluar dari anus saat Anda buang air besar dan masuk kembali dengan sendirinya saat sudah selesai buang air.
  • Tingkat ketiga: satu atau lebih benjolan kecil yang menggantung dari anus dan perlu didoronguntuk masuk kembali.
  • Tingkat keempat: benjolan besar yang menggantung dari anus dan tidak bisa didorong kembali.

WASIR 2

Hemoroid eksternal adalah hemoroid yang muncul di dekat lubang anus. Hemoroid ini bisa sangat gatal dan menggumpal di bawah kulit. Ini menimbulkan benjolan yang keras dan menyakitkan.

wasir eksternal yang tampak di sekitar anus

wasir eksternal yang disertai trombosis.

Trombosis adalah : penggumpalan darah yang menyebabkan sumbatan.

………………………………….

Perubahan Gaya Hidup Untuk Mencegah Wasir

Gejala hemoroid bisa menghilang setelah beberapa hari tanpa penanganan. Hemoroid yang muncul pada masa kehamilan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Tapi biasanya Hemoroid internal yang sudah stage 3 atau lebih, juga hemoroid eksternal dengan nyeri yang hebat memerlukan Tindakan, baik non-Operasi atau Operasi Hemoroid.

Perubahan gaya hidup akan mengurangi nyeri pada pembuluh darah anus dan sekitarnya. Mungkin juga bisa mengendalikan hemoroid yang baru stage awal( stage 1 dan stage 2).. Perubahan gaya hidup yang dimaksud adalah:

  • Meminum banyak air putih. sekitar 8 gelas air putih sehari, atau 2 liter/hari. Agar tinja tetap lunak.
  • Kurangi mengonsumsi kafein dan minuman keras.
  • Menambah asupan serat di dalam makanan: buah, sayuran, beras merah atau cokelat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Dengan mengonsumsi jenis makanan ini akan melembutkan tinja dan meningkatkan jumlah yang dikeluarkan.
  • Tidak menunda untuk buang air besar. Sebaliknya, jika mengabaikan dorongan untuk buang air besar, bisa membuat tinja keras dan kering hingga memaksa kita harus mengejan saat buang air besar.
  • Berolahraga secara teratur: Bisa mencegah terjadinya konstipasi, menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan berat badan.
  • Menurunkan berat badan.
  • Hindari mengangkat benda berat. Jika memang harus, selalu buang napas saat mengangkat benda. Jangan menahan napas saat mengangkat.
  • Jika Anda hamil, tidur dengan posisi miring akan menurunkan tekanan pada pembuluh darah di panggul. Ini bisa membantu mencegah hemoroid membesar.
  • Saat BAB, baiknya dalam posisi jongkok, supaya tidak mengedan terlalu kuat. Juga jangan berlama – lama karena akan meningkatkan tekanan vena di anus

Perubahan gaya hidup di atas juga bisa mengurangi risiko hemoroid untuk kambuh. atau  bisa mencegah terjadinya wasir.

 

PENANGANAN WASIR

  • Perubahan gaya hidup
  • Wasir yang derajatnya masih ringan bisa diobati dengan obat-obat wasir dan pelunak feses.
  • Suntikan skleroterapi
    • Penanganan dengan sebutan skleroterapi mungkin digunakan sebagai pengganti pengikatan wasir. Pada proses skleroterapi, larutan kimia disuntikkan ke dalam pembuluh darah pada anus. Suntikan ini akan menghilangkan rasa sakit dengan membuat ujung saraf menjadi mati rasa (kebas) pada lokasi penyuntikan. Suntikan ini juga membuat jaringan hemoroid mengeras dan akhirnya terbentuk sebuah luka. Setelah sekitar satu setengah bulan, ukuran hemoroid akan mengecil atau menyusut.Setelah penyuntikan, hindari olahraga yang melelahkan sepanjang hari.  Anda mungkin merasakan rasa nyeri sementara atau sedikit mengalami pendarahan. Anda seharusnya bisa melanjutkan aktivitas normal, termasuk bekerja, sehari setelah suntikan skleroterapi.
  • Koagulasi dengan inframerah
    • Koagulasi dengan inframerah terkadang juga dipakai untuk menangani hemoroid. Pada prosesnya, sebuah alat yang memancarkan sinar inframerah dipakai untuk membakar jaringan hemoroid. Langkah ini juga berfungsi untuk memotong aliran darah.Selain inframerahWASIR 3, prosedur yang sama juga bisa dilakukan memakai arus listrik. Metode ini lebih dikenal dengan nama diatermi atau elektroterapi untuk wasir.
  • Tindakan operasi

Meski kebanyakan hemoroid bisa ditangani dengan metode yang sudah dijelaskan di atas, terdapat 10% dari seluruh pasien hemoroid yang akhirnya harus menjalani operasi.

Operasi akan disarankan jika pengobatan dan penanganan lain untuk wasir atau hemoroid telah dicoba dan tidak berhasil. Operasi juga bisa dilakukan jika hemoroid tidak cocok untuk pengobatan tanpa operasi. Ada banyak prosedur operasi untuk wasir.

    • Hemoroidektomi

 

Hemoroidektomi adalah operasi pengangkatan hemoroid. Biasanya dilakukan dengan bius umum. Anda akan tertidur dan tidak merasa kesakitan saat pengangkatan. Hemoroidektomi konvensional melibatkan pembukaan kecil dari anus. Ini berfungsi untuk memotong hemoroid. Anda butuh cuti kurang lebih tujuh hari untuk pulih kembali.

Pembedahan akan dilakukan pada jaringan di sekitar hemoroid. Pembuluh darah yang membengkak di dalam hemoroid akan diikat untuk mencegah pendarahan. Setelah itu, hemoroid diangkat. Area operasi mungkin dijahit tertutup atau dibiarkan terbuka. Kain kasa medis dipakai untuk menutupi lukanya.

Anda akan merasakan sakit dan nyeri setelah operasi atau bahkan berminggu-minggu setelahnya. Tapi ini bisa diatasi dengan obat pereda rasa sakit. Konsultasikan kepada dokter jika rasa sakit berlanjut. Kemungkinan hemoroid kembali setelah hemoroidektomi adalah 5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan penanganan hemoroid tanpa operasi.

Untuk mengurangi risiko munculnya kembali hemoroid, menambah asupan serat dalam makanan sangatlah penting. Lakukan gaya hidup pencegahan hemoroid seperti di atas!

    • Transanal haemorrhoidal dearterialisation atau THD

 

Transanal haemorrhoidal dearterialisation adalah operasi untuk mengurangi aliran darah ke hemoroid Anda. Biasanya dilakukan dengan pembiusan umum. Prosedur ini melibatkan memasukkan alat pemeriksa ultrasonografi Doppler yang berukuran kecil ke dalam anus. Alat ini menghasilkan gelombang suara yang tinggi, gelombang inilah yang membantu dokter bedah menemukan lokasi pembuluh darah  yang bengkak di dalam dan sekitar anus Anda. Pembuluh darah ini memasok darah ke hemoroid Anda.

Setiap pembuluh darah dijahit agar aliran darah ke hemoroid diputuskan. Proses ini membuat hemoroid menyusut atau mengecil beberapa hari setelahnya. Prosedur penjahitan ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi hemoroid yang tergantung di luar anus.

THD merupakan operasi alternatif  yang terbukti efektif selain hemoroidektomi. THD menyebabkan rasa sakit yang lebih sedikit dibanding hemoroidektomi sehingga kepuasan dari penderita yang menjalani prosedur ini pun lebih tinggi. Sebagian besar orang yang menjalani THD bisa kembali ke aktivitas sehari-harinya lebih cepat daripada mereka yang menjalani prosedur operasi lain dalam penanganan wasir.

Ada risiko kecil terjadinya pendarahan dan rasa nyeri saat buang air besar setelah prosedur ini, tapi gejala ini akan membaik dalam beberapa minggu.

 

    • Stapled hemorrhoidopexy

 

Juga dikenal dengan istilah stapling. Ini adalah pilihan lain selain hemoroidektomi konvensional. Prosedur ini dilakukan untuk menangani hemoroid yang menggantung di luar anus. Langkah ini dilakukan dengan pembiusan umum, tapi prosedur ini jarang dilakukan karena memiliki risiko komplikasi yang serius.

Pada saat operasi, bagian dari anorektum atau bagian terakhir dari usus besar akan dijepit atau di-staple. Dengan begitu, kemungkinan hemoroid untuk menggantung di luar anus menjadi lebih kecil. Selain itu, pasokan darah ke hemoroid juga berkurang. Ini berakibat pada penyusutan hemoroid.

Waktu pemulihan prosedur penjepitan ini lebih cepat dari hemoroidektomi. Anda juga bisa kembali bekerja lebih cepat, yaitu sekitar tujuh hari setelah pelaksanaan operasi. Prosedur ini juga cenderung tidak terlalu menyakitkan. Tapi setelah penjepitan ini, lebih banyak pasien yang mengalami hemoroid yang menggantung di luar anus jika dibandingkan setelah operasi hemoroidektomi.

Terdapat sedikit komplikasi yang juga bisa terjadi setelah operasi ini. Komplikasi yang terjadi seperti munculnya fistula pada vagina wanita. Fistula adalah saluran yang terbentuk antara lubang anus dan vagina. Komplikasi yang lain adalah perforasi atau lubang pada rektum.

Penanganan lainnya seperti operasi dengan pembekuan dan operasi yang memakai sinar laser juga tersedia. Konsultasikan kepada dokter untuk tahu lebih banyak tentang cara pengobatan ini.

 

Risiko Yang Bisa Muncul Pasca Operasi Hemoroid

Komplikasi bisa muncul setelah operasi hemoroid, tapi risiko munculnya kondisi serius cukup kecil. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Kehilangan kontrol dalam membuang air besar
  • Fistula ani (Saluran kecil yang muncul antara anus dan permukaan kulit, di dekat anus)
  • Retensi urin (Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemi).
  • Stenosis atau penyempitan lubang anus.
  • Pendarahan atau mengeluarkan gumpalan darah saat buang air besar. Biasanya muncul kurang lebih tujuh hari setelah operasi.
  • Infeksi. Ini berisiko munculnya abses atau tumpukan nanah. Anda akan diberikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.

Masalah-masalah di atas bisa diatasi dengan pengobatan atau operasi lanjutan. Tanyakan resiko yang mungkin terjadi pada dokter Spesialis Bedah, sebelum Anda memilih untuk melakukan operasi.

Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya, jika gejala berikut ini muncul pasca operasi:

  • Rasa nyeri bertambah parah atau pembengkakan di sekitar anus.
  • Bermasalah dalam buang air kecil.
  • Pendarahan berlebihan.
  • Demam